Selasa, 26 Agustus 2014

Muhammad Al Fatih sang Pahlawan




Pada tahun 1924 terjadi perubahan sistem pemerintahan hampir diseluruh dunia ditandai dengan berakhirnya masa kekhalifahan Turki Utsmaniyah. Dahulu kerajaan  turki ustmani merupakan perisai kuat yang dimiliki umat islam. Kekholifahan turki usmani mampu membebaskan hampir seluruh wilayah se-Asia. Tiba-tiba terpecah belah menjadi negara-negara kecil  akibat serangan dasyat tentara dari Prancis, Austria, Inggris  dan Rusia. Sebelumnya kerajaan  Turki Ustmani merupakan kerajaan kecil yang ingin menawan konstatinopel, saat itu konstatinopel dibawah kekuasaan Bizantium. Selama 800 tahun kerajaan Turki Utsmani berusaha meruntuhkan tembok pertahanan konstatin tetapi gagal. Kemudian ketika Turki Utsmani dipimpin oleh Sultan  Muhammad al Fattih pada usia 21 tahun, misi untuk merobohkan tembok konstatin semakin besar. Beliaulah yang disebut dalam hadits nabi Muhammad Saw. :

“Suatu hari nanti konstatinopel akan ditaklukkan, mereka yang menaklukannya adalah pemimpin yang diberkahi, dan tentaranya adalah tentara yang besar dan diberkahi”
Benar sesuai hadits Nabi saw. Kontatinopel mampu ditaklukan oleh sultan Muhammad Fatih. Semenjak beliau memimpin konstatin, kesejahteraan rakyat kontatin benar-benar diperhatikan. Selain itu, beliau tidak pernah memaksakan keimanan kaum non muslim untuk memeluk islam. Berbeda dengan kepemimpinan sebelumnya oleh Bizantium yang dipenuhi dengan ambisi harta dan penekanan atas keimanan. Kerajaan Turki Utsmani pada saat itu merupakan perisai islam terkuat yang mampu membebaskan negara-negara hingga hampir seluar benua Asia. Di sinilah hubungan diplomatik antara kerajaan Turki utsmani dan kerajaan Malaka (Nusantera) terjalin. Ketika kerajaan aceh diserang oleh bangsa Portugis, kerajaan Utsmani mengirimkan bala bantuan beserta meriam untuk mengusir Portugis dari malaka.
Pada tahun 1695 kerajaan turki utsmani diserang oleh Portugis, Spanyol, Austria dan Rusia. Seluruh Eropa menyerang khilafah turki Utsmaniyah. Atas izin Allah tentara Rusia dan Austria berhasil dikalahkan pada tahun 1737 M, armada Rusia dan Prancis berhasil dihancurkan. Khalifah Utsmaniyah berhasil menguasai teluk balkan. Pada tahun 1876, tanpa disadari khilafah berhutang pada kerajaan Inggris, ternyata itu adalah tipu muslihat yang dilancarkan oleh Inggris. Sehingga Yahudi menawarkan sejumlah emas untuk melunasi hutang tersebut dengan syarat Yarussalem dikembalikan pada Yahudi. Namun, Sultan Hamid II menolak tegas. Baginda tidak akan menyerahkan tanah suci umat islam selama baginda masih hidup dan khilafah masih berdiri.
Pada tahun 1909 M, seperti yang terjadi di seluruh belahan dunia, pandangan politis Amerika serikat telah meracuni hingga sampai ke Turki. Paham nasionalis mulai menggrogoti khilafah Utsmaniyah. Perang dunia I meletus pada tahun 1914 M. Panggilan jihad memerangi penjajah kuffar mulai berkobar di seluruh belahan dunia. Bagi  negara yang menentang kolonial Inggris akan dijajah seperti Malaysia dan Indonesia. Arab saudi sendiri sudah teracuni oleh pemikiran Amerika Serikat sehingga tunduk terhadap bangsa Barat. Pada tahun 1916 PBB dibentuk demi kedamaian bangsa-bangsa di seluruh dunia. Namun, PBB hanya menguntungkan pihak Barat seperti Prancis, Inggris, Belanda dan Amerika Serika sedangkan untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, India , Afrika Selatan adalah bualan belaka. Pada tahun 1918 tentara Prancis menawan Istambul, kemudian wilayah khalifah dipecah-pecah menjadi negara-negara kecil. Pada tahun 1924, masa khilafah dihapus dan diganti menjadi Republik Turki. Segala aturan perundangan islam dihapuskan dan digantikan dengan perundangan Barat. Berbagai aturan yang menekan orang-orang islam seperti dilarang adzan menggunakan bahasa Arab, larangan memakai hijab bagi wanita, kalender hijrah dihapuskan. Sejak tanggal 3 Maret 1924, khilafah Turki Utsmani dihapuskan. Umat islam hidup tanpa khilafah. Benua Arab terpecah-pecah menjadi negara-negara kecil. Orang-orang Palestina disiksa dan diserang orang tentara Israil tanpa pembelaan hingga sekarang. Di negara-negara yang minoritas islamnya seperti Thailand, Filipina dan Amerika Serikat umat islam disiksa dan tidak diperlakukan adil oleh penguasanya. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah umat islam terbesar di seluruh dunia. Meskipun dipimpin seorang presiden dengan menerapkan sistem  pemerintahan demokrasi. Apakah Indonesia sudah menjadi negara yang besar seperti zaman Turki Utsmani dibawah kekuasaan Sultan Muhammad Fatih? Apakah Amerika Serikat dan bangsa Eropa takut dengan Indonesia seperti ketakutan bangsa Eropa terhadap kepimipinan sultan Salahuddin al Ayyubi dalam merebut Yarussalem (Baitul Maqdis)? Lalu kenapa sampai sekarang terjadi penyiksaan umat islam Palestina oleh tentara Israel? Kemana perginya PBB yang dinantikan perdamaian bagi seluruh dunia? Kenapa presiden Amerika Serikat menganak-emaskan tentara Israel dan membiarkan Umat islam Palestina dibantai tanpa ampun? Kenapa bangsa Indonesia dan bangsa Arab yang mayoritas islam tega membiarkan penyiksaan Palestina terus berkelanjutan? Bukankah umat islam yang satu dan yang lain adalah bersaudara? Jawabannya sudah jelas, karena seluruh dunia sudah berkiblat pada Amerika Serikat bahkan umat islam itu sendiri termasuk Indonesia. Apakah bangsa Indonesia yang mayoritas islam benar-benar tahu akan sejarah perkembangan islam sendiri? Berikut adalah cuplikan sejarah perkembangan islam di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimaksih atas koment nya....

Template by:
Free Blog Templates